Posted by Blogger Name. Category:
tokoh
Nama Lengkap : Anas Urbaningrum
Alias : Anas
Tanggal Lahir : 15 Juli 1969
Tempat Lahir : Blitar, Jawa Timur
Zodiac : Cancer
Tinggi Badan : 168 cm
Kewarganegaraan: Indonesia
Ayah : Habib Mughni (Almarhum)
Ibu : Sriati
Istri : Athiyyah Laila Attabik (Sejak 10-Okt-1999)
Anak : Akmal Naseery, Nawal Fathina, Aqeel Najih Enayat, Aisara Najma Waleefa
Alias : Anas
Tanggal Lahir : 15 Juli 1969
Tempat Lahir : Blitar, Jawa Timur
Zodiac : Cancer
Tinggi Badan : 168 cm
Kewarganegaraan: Indonesia
Ayah : Habib Mughni (Almarhum)
Ibu : Sriati
Istri : Athiyyah Laila Attabik (Sejak 10-Okt-1999)
Anak : Akmal Naseery, Nawal Fathina, Aqeel Najih Enayat, Aisara Najma Waleefa
Biografi
Anas Urbaningrum lahir di Bilitar, Jawa Timur di desa Ngaglik, Slengat pada tanggal 15 Juli 1969 merupakan mantan ketua umum Partai Demokrat yang terpilih pada kongres di Bandung pada tahun 2010. Saat menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat untuk periode 2010-2015, Anas menjadi ketua partai termuda sepanjang sejarah politik di Indonesia. Belum genap 5 tahun menjabat ketua umum partai, Anas menyatakan pengunduran diri dari kursi demokrat tepatnya pada tanggal 23 Februari 2013, karena tersangkut kasus hukum yakni proyek hambalang.
Anas dibesarkan dari keluarga yang sangat sederhana. Dari kecil, ia habiskan waktunya di Blitar bersama kedua orangtuanya, Alm. Habib Mughni dan Sriati. Sejak masih SMP, Anas tercatat sebagai sekretaris organisasi siswa (OSIS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kunir dan menjadi ketua OSIS ketika di SMA Negeri Srengat.
Selepas dari bangku SMA, Anas Urbaningrum melanjutkan pendidikannya di Universitas Airlangga melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Ia mengambil jurusan politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik hingga lulus pada tahun 1992.
Tak puas hanya bergelar S1, pria asli Jawa Timur ini pun melanjutkan tingkat pendidikannya hingga S2 di Universitas Indonesia dan meraih gelar master bidang ilmu politik pada tahun 2000. Kala itu, tesisnya telah dibukukan dengan judul ‘Islam Demokrasi: Pemikiran Nurcholis Madjid’. Anas mengambil judul tersebut dengan alasan terinspirasi dengan gaya berpolitik Cak Nur.
Meski telah lulus kuliah, kegiatan keorganisasiannya terus berlanjut. Anas yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak tahun 2007 itu pun terus menyampaikan aspirasinya hingga saat ini. Dan melalui HMI itulah awal dari perjalanan politiknya. Di HMI, ia bertemu dengan seorang wanita yang kini menjadi istrinya yakni Athiyyah Laila Attabik yang tak lain adalah anak dari pemimpin Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yakni K.H. Attabik Ali.Meski baru mengenal selama empat bulan, Anas langsung menyunting Tia (sapaan akrabnya) untuk naik ke atas pelaminan tanpa ada proses berpacaran. Keduanya menikah pada tanggal 10 Oktober 1999 di kota kelahiran Tia yakni Yogyakarta. Buah cintanya dengan sang istri telah dikaruniai empat orang anak.
Anas urbaningrum baru-baru ini mendeklarasikan sebuah organisasi yang dinamakan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), dimana sebagian orang menilai bahwa ini adalah organisasi untuk melawan partai demokrat jelang pemilu 2014. Ketika ditanya mengenai hal tersebut, alumni Universitas Airlangga Surabaya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan politik tahun 1992 ini pun dengan tegas menjawab bahwa PPI bukanlah tandingan demokrat.
Pendidikan
1992 Sarjana Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya.
2000 Magister Sains Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta.
Program Doktor Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Karir
Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2010-2015.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Periode 2009-2014.
Pimpinan Kolektif Nasional KAHMI, 2009.
Ketua Yayasan Wakaf Paramadina, 2006-sekarang.
Ketua DPP Partai Demokrat, 2005.
Anggota KPU Periode 2001-2005.
Anggota Tim Seleksi Parpol Peserta pemilu 1999 (Tim 11), 1999.
Anggota Tim Revisi Paket Undang Undang Politik (Tim 7), 1998.
Ketua Umum PB HMI Periode 1997-1999.
Penghargaan
Bintang Jasa Utama dari Presiden RI, 1999.
Man of the Year 2010 dengan predikat Guard of Integrity.
0 comments:
Post a Comment